SURAH AL IKHLAS
Surah al ikhlas diturunkan di kota Mekah sehingga dikatakan sebagai surat Makiyah. Surat al ikhlas menjadi pusat dalam ajaran substantif Islam yang mengajarkan tentang keesaan Tuhan. Dalam kajian akademis, surat al ikhlas memiliki arti dan makna bahwa ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad adalah monoteistik (Tuhan esa), bukan politeistik (banyak Tuhan).
Surat al ikhlas Arab dan latin
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ Qul huwallahu ahad (1)
ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ allahu somad (2)
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ lam yalid walam yulad (3)
وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ walam yakun lahu kufuwan ahad (4)
Keterangan: untuk bacaan surat al ikhlas pada bagian "walam yakun lahu kufuwan ahad" dalam ejaan bahasa Indonesia atau Arab yang benar berbunyi "walam yakullahu kufuwan ahad. Jadi, kata yakun lahu hanya sebagai ejaan dalam tulisan, sedangkan apabila dibaca berbunyi yakullahu.
Arti terjemahan surat al ikhlas
Qul huwallahu ahad artinya: "Katakanlah (wahai Muhammad) bahwa Allah yang Maha Esa."
Allahu somad artinya adalah bahwa Allah merupakan tempat atau Tuhan untuk bergantung dari segala sesuatu yang ada di alam semesta.
Lam yalid walam yulad artinya adalah Dia (baca: Allah) tidak beranak dan juga tidak diperanakkan.
walam yakullahu kufuwan ahad artinya adalah bahwa tidak ada seorang (atau makhluk) pun yang setara (sebanding) dengan-Nya.
Makna surat al ikhlas
Pada bagian ayat pertama yang berbunyi qul huwallahu ahad, Nabi Muhammad Saw sebagai penerima wahyu diminta oleh Allah untuk menyampaikan kabar kebenaran tentang Tuhan kepada segenap umat manusia di bumi bahwa Tuhan yang hakiki dan sejati bersifat esa. Esa berarti tunggal atau satu sehingga Tuhan bukanlah dzat yang terdiri dari unsur-unsur yang membentuk menjadi satu, tetapi Tuhan itu sendiri adalah tunggal atau esa. sumber klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar